Buta warna adalah kondisi di mana seseorang kesulitan membedakan warna tertentu. Hal ini terjadi karena adanya masalah pada sel-sel kerucut di retina yang bertugas mendeteksi warna. Secara umum, terdapat beberapa tipe buta warna, dan kondisi ini bisa bersifat bawaan sejak lahir atau diperoleh akibat penyakit atau cedera mata. Mari kita mengenal berbagai tipe buta warna serta penyebabnya.
1. Buta Warna Merah-Hijau (Red-Green Color Blindness)
Ini adalah tipe buta warna yang paling umum. Orang dengan kondisi ini mengalami kesulitan membedakan warna merah dan hijau. Tipe ini dibagi menjadi dua subtipe, yaitu:
- Protanopia: Sel kerucut yang bertugas mendeteksi warna merah tidak bekerja dengan baik, sehingga penderita sulit membedakan warna merah dari hijau.
- Deuteranopia: Sel kerucut yang bertanggung jawab untuk mendeteksi warna hijau tidak berfungsi, menyebabkan penderitanya tidak bisa membedakan antara warna hijau dan merah.
Tipe buta warna merah-hijau lebih sering terjadi pada pria karena gen yang mengontrol kemampuan melihat warna merah dan hijau terletak pada kromosom X.
2. Buta Warna Biru-Kuning (Blue-Yellow Color Blindness)
Jenis buta warna ini tergolong lebih langka dibandingkan buta warna merah-hijau. Penderita mengalami kesulitan membedakan warna biru dan kuning. Ada dua tipe utama dalam buta warna biru-kuning:
- Tritanopia: Penderita mengalami kesulitan membedakan warna biru dari hijau dan kuning dari merah.
- Tritanomaly: Pada kasus ini, sensitivitas terhadap warna biru berkurang, sehingga penderita mengalami kesulitan melihat perbedaan antara biru dan hijau.
Berbeda dengan buta warna merah-hijau, buta warna biru-kuning terjadi pada kromosom non-seksual, sehingga bisa terjadi pada pria maupun wanita.
3. Monokromasi
Monokromasi adalah kondisi di mana seseorang tidak bisa melihat warna sama sekali. Penderita hanya melihat dunia dalam gradasi abu-abu. Ini adalah tipe buta warna yang paling langka, dan biasanya disebabkan oleh tidak adanya atau kerusakan parah pada dua atau tiga jenis sel kerucut di retina. Ada dua jenis monokromasi:
- Monokromasi batang: Sel-sel kerucut di retina tidak berfungsi, sehingga penglihatan hanya bergantung pada sel batang, yang hanya mendeteksi cahaya gelap dan terang.
- Monokromasi kerucut biru: Hanya sel kerucut yang mendeteksi warna biru yang berfungsi, sementara sel kerucut merah dan hijau tidak berfungsi.
Penyebab Buta Warna
Buta warna biasanya bersifat genetik dan diturunkan dari orang tua, namun bisa juga diakibatkan oleh beberapa faktor lain, seperti:
- Penuaan: Seiring bertambahnya usia, kemampuan mata untuk membedakan warna bisa menurun.
- Penyakit mata: Kondisi seperti glaukoma, katarak, atau retinitis pigmentosa dapat memengaruhi kemampuan melihat warna.
- Obat-obatan tertentu: Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan buta warna sebagai efek samping.
Buta warna mungkin tidak mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan bagi sebagian orang, namun bagi yang berprofesi di bidang tertentu seperti desain grafis atau pilot, kondisi ini bisa menjadi tantangan. Jika sobat merasa mengalami kesulitan dalam membedakan warna, berkonsultasilah dengan dokter mata untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.